Minggu, 03 Juli 2011

Wedges Kembali Gaya

ISTIRAHATKAN stiletto dan beralihlah ke wedges karena para desainer telah memutuskan bahwa 2011 merupakan tahun kembalinya wedges ke panggung mode.

Di hampir semua situs mode yang membahas mengenai the it-style atau gaya kini, pasti tercetus bahwa untuk 2011, wedges menjadi key fashion item. Salah satunya, situs www.suite101.com yang mengemukakan bahwa pada 2011 ini wedges akan bertahan sepanjang tahun.

Giuseppe Zanoti, desainer sepatu kenamaan, mendeklarasikan hal tersebut dengan menghadirkan jasmine high-heeled wedges. Sementara See by Chloe menjadikan wooden wedge heel sebagai referensi utama. Sarah Burton untuk Alexander McQueen menawarkan wedges dengan detail floral, sementara brand lokal Amante menghadirkan wedges dengan aksen studs, buckle, juga varian wedge boots bagi mereka yang menggemari penampilan lebih maskulin.

“Wedges terlihat paling bagus saat dipadankan bersama terusan atau rok dan blus cantik,” kata Krista Tannahill, editor mode Suite 101. Adapun untuk menghadirkan suasana musim panas dengan sedikit napas etnik, clog menjadi jenis alas kaki yang layak dilirik.

Senada dengan Tanahill, Cherie Riverie dari situs Fashionista Now juga mengatakan wedges kembali menjadi favorit bukan hanya para desainer menghadirkannya dalam beragam gaya, melainkan juga berkat kenyamanan ekstra yang ditawarkan alas kaki bersol tebal tersebut.


“Berbeda dengan stiletto, wedges memberikan kepercayaan diri lewat haknya yang tinggi tanpa harus membuat kaki terasa pegal. Tidak hanya itu, dengan wedges penampilan pun bisa terlihat lebih seru,” tulisnya.

Pada 2011 wedges bisa ditemukan dalam beragam gaya, mulai yang bergaya manis layaknya wedge-pump, funky ala wedge-sneaker, kasual dengan wedge-sandal, hingga maskulin dengan wedge-boots yang memiliki varian panjang dari mata kali, sebatas betis, hingga lutut.

Namun, alasan sebenarnya dibalik kembalinya pamor wedges di 2011 adalah karena arus mode global masih tetap terpengaruh era seventies sebagai gaya dominan. Jika celana berpipa lebar, motif flora, serta warna-warna psychedelic kembali ke atas runway, maka bukan hal yang mengejutkan bila wedges pun ikut tampil. Selain itu, Tanahill menjelaskan bahwa wedges tetap akan bertahan sepanjang tahun karena tidak hanya berkat desainnya yang semakin kontemporer, jenis alas kaki ini pun menjadi favorit karena jaminan kenyamanan dan kestabilan saat melangkah.

“Dibanding sepatu berhak tinggi lain, wedges menawarkan kestabilan juga pijakan yang mantap saat melangkah. Wedges juga memberikan pegangan yang stabil pada bagian ankle serta bisa mendukung postur tubuh terlihat lebih baik ketika berjalan, tidak doyong ke depan atau justru tertarik ke belakang. Alas wedges yang tebal dan mendatar jauh lebih stabil daripada stiletto ataupun platform yang memusatkan seluruh berat tubuh di satu titik,” ungkap Tanahill.

Lebih lanjut, Tanahill juga menambahkan bahwa wedges bisa dikenakan di berbagai kesempatan, mulai yang bernuansa kasual hingga formal. “Wedges adalah alas kaki yang sangat fleksibel. Jika ingin bergaya kasual, gunakan wedges berdetail rami bersama denim dan blus bernapas retro. Sementara untuk terlihat formal, gunakan wedges berdetail sequin atau kristal dengan sol kayu atau resin dan padankan bersama gaun,” terangnya.

Dia juga menambahkan, wedges dengan aksen tali-temali akan menjadi hot item saat dikombinasikan bersama summer dress. Selain wedges, jenis sepatu lain yang juga akan merajai tren alas kaki di 2011 adalah ballerina flats, kitten heels, dan clogs. “Ballerina flats tidak hanya tampil dengan ujung bulat, melainkan juga ujung runcing yang lebih chic. Selain itu, jenis sepatu ini akan bertahan sepanjang tahun berkat kenyamanan dan praktikalitas yang ditawarkannya,” ujar Tannahill sembari menyebutkan bahwa ballerina flats akan hadir dalam beragam warna, motif, serta material.

Tannahill juga mengatakan, beberapa brandyang bisa dijadikan referensi adalah sequin ballet flat dari Kate Spade atau carson studded ballet dari Frye. Selain itu, 2011 pun akan menjadi tahun kembalinya kitten heels ke ranah fashion setelah beberapa musim pamornya terkalahkan platform shoes dan stiletto. Jenis hak bernafas era 50-an dan 60-an ini hadir karena wanita menginginkan kenyamanan selain gaya. Hak rendah yang dimiliki kitten heels tentunya jauh lebih nyaman ketimbang hak-hak tinggi ala stiletto. Selain itu, kitten heels pun bisa tampil dalam beragam bentuk, mulai yang penuh embellishment, pointy, retro, hingga minimalis.

Lainnya, ada yang menghadirkan sisi playful dengan menawarkan bentukan yang tidak biasa atau kombinasi warna unik. Ada juga yang memberikan point of attention baik berupa ornamen, motif, maupun detail seperti rumbai dan tassel. Dari segi warna, varian palet cerah tampil dalam beragam tone, menemani mood yang lebih gloom, gelap, dan misterius, seperti halnya hitam, kelabu, cokelat tanah, marun, serta ungu gelap.

Sementara untuk bentuk sepatu, gaya klasik layaknya square toe, round toe, serta mary-jane akan tetap bertahan, dengan twist yang membuat kehadirannya semakin edgy. Gaya ini terlihat di panggung milik Calvin Klein, Marni, juga Prada. Adapun mereka yang menyukai gaya fearless female, pointed shoe alias sepatu berujung lancip pun kembali marak musim ini.

Berbicara detail, sepatu pun tak lepas dari permainan ornamen, material, serta aksen. Anna Sui bermain dengan rumbai dan motif, begitu pula Gucci yang menghadirkan total look bohemian. Sementara Diane von Furstenberg mencoba gaya yang lebih maskulin dengan detail stud, ritsleting, dan logam. Tali-temali pun ikut memeriahkan tren alas kaki musim semi 2011. Detail tersebut hadir di ankle boots menjadi pemanis bagi mary-jane atau mempertegas citra maskulin ragam sepatu T-bar, seperti yang terlihat di koleksi Alexander McQueen, Bottega Veneta, Derek Lam, Donna Karan, dan Prada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar