Kamis, 07 Februari 2013

Sejarah Sepatu









Sepatu adalah satu jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri bagian-bagian sol, hak, kap, tali, dan lidah. Pengelompokkan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan fungsi atau tipenya, seperti sepatu resmi (pesta), sepatu santai (kasual), sepatu dansa, sepatu olahraga, sepatu kerja, ortopedik dan minimalis.

Dahulu, sepatu tidak dialami dengan mudah oleh banyak orang sebelum tahun 1882. Tepatnya, ketika Jan Ernst Matzeliger, pekerja di sebuah pabrik sepatu di Amerika, menemukan mesin pembuat sepatu. Dengan ditemukannya mesin-mesin pembuat sepatu yang lain, dimulailah produksi masal sepatu, sehingga harganya pun menjadi terjangkau. Orang tak perlu lagi membuat sendiri atau repot memesan pada tukang sepatu keliling. Namun, untuk sampai pada tahap itu, sepatu mengalami perjalanan yang sangat panjang. Ribuan tahun yang lalu, kulit binatang mentah dipilih untuk pembungkus tubuh dan kaki manusia.

Pada abad-abad yang lampau, hingga sebelum abad ke-19, pada umumnya orang-orang berkelas rendah berjalan tanpa alas kaki. Sebaliknya, orang-orang yang berkelas lebih tinggi membedakan dirinya dengan cara menggunakan alas kaki.

Hal ini ditemukan dalam sejarah Mesir Kuno. Pada Zaman ini kaum bangsawan menggunakan alas kaki dari potongan kulit. Inilah cikal bakal sepatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar